Gamenosida.com
  • Gaming
    • Guide
    • Console
      • Playstation
      • XBOX
      • Switch
    • PC
    • Mobile
  • Otaku
    • Anime
    • Cosplay
    • Manga
    • Vtuber
  • Gadget
  • Film & Serial
    • Film
    • Serial
  • Tech
Tidak ada hasil
View All Result
Gamenosida.com
Tidak ada hasil
View All Result
Home Gaming

Orang-orang yang Mengklaim Dirinya Gamer Cenderung Rasis dan Seksis

Penelitian tersebut menyebut ini adalah bentuk gangguan mental

oleh Galih Kresnawan
Desember 27, 2022
Di Gaming
Share ke FacebookTweet ke Twitter

Sebagai seseorang yang memang suka bermain game dan bahkan menjadi sebuah rutinitas, tentu tidak ada keraguan untuk melabeli diri sendiri sebagai seorang ‘gamer’.

Karena toh status gamer tidak memiliki sifat offensive apapun dan hanya sebagai pernyataan bahwa kita bangga dengan hobi yang kita lakukan selama ini.

Sayangnya status gamer yang tidak bersalah tersebut ternyata kini mulai tercoreng. Karena dalam penelitian yang baru dilakukan mengungkap bahwa orang-orang yang mengklaim gamer ternyata cukup bermasalah.

BacaJuga

Video Game Sekarang Terasa Bosan, atau Kita yang Berubah?

Mengenal Discord, Software Komunikasi Untuk Gamer

Dalam penelitian yang oleh organisasi advokasi kesehatan mental, Take This menunjukkan bahwa gaya komunikasi ‘toxic’ telah lama menjadi bagian dari komunitas video game.

Baca Juga: Gamer Ini Berhasil Tembus 4.000 FPS di Dalam Counter Strike: GO

Penelitian tersebut menggali lebih dalam mengenai potensi ‘peleburan identitas’ yang dilakukan oleh para gamer antara persona mereka di dalam komunitas game dan dunia nyata.

Hal tersebut diyakini disebabkan karena para individu ini merasa ada keselarasan yang mendalam terhadap kelompok gaming-nya yang akhirnya terbawa ke kehidupan nyata.

Maka dari itu banyak sifat-sifat negatif seperti rasisme, seksisme, dan misogini menjadi sifat yang banyak terefleksi di komunitas gamer.

Baca Juga: Costumer Service 2K Sebarkan Malware, Gamer Harus Berhati-hati

Beberapa sifat yang terbawa oleh para gamer ke kehidupan nyata antara lain adalah persaan kesepian, menghindari keterikatan, dan juga kecemasan dalam menjalin hubungan.

Jenis game juga ternyata mempengaruhi bagaimana individu ini bertindak, karena di game kooperatif seperti Minecraft mereka cenderung lebih sosial ketimbang game kompetitif seperti COD.

Namun perlu digarisbawahi bahwa penelitian ini menggunakan variabel yang sangat terbatas, bahkan sang peneliti menegaskan bahwa dirinya hanya meneliti gamer dari Amerika Serikat saja.

Baca Juga: Para Gamer Sebentar Lagi Dapat Memainkan Game Steam Menggunakan Joy-Con

Penelitian ini juga tidak dilakukan pada genre game yang lebih luas, sekaligus tidak dilakukan pada platform-platform komunikasi antar gamer seperti Discord dan Twitch.

Maka dari itu, hasil penelitian ini diharapkan tidak digunakan untuk menyerang komunitas gamer secara keseluruhan. Karena dirinya sebenarnya ingin menyoroti kelompok yang tumbuh tersebut.

 

Tag: gamerkesehatan mentalrasisseksismetoxic
BagikanTweet

Terkait Posts

Video Game Sekarang Terasa Bosan, atau Kita yang Berubah?

Video Game Sekarang Terasa Bosan, atau Kita yang Berubah?

oleh Kusumo Aji Suryo
Januari 2, 2023

Video game adalah salah satu medium hiburan yang paling populer di dunia. Namun, beberapa orang merasa bahwa game-game saat ini...

Mengenal Discord, Software Komunikasi Untuk Gamer

Mengenal Discord, Software Komunikasi Untuk Gamer

oleh ORCA
Desember 14, 2022

Discord adalah Software yang dirancang untuk para gamer.  Software ini memungkinkan user untuk berkomunikasi lewat chat, voice, dan video pada...

TERBARU

Download Mech Infinity, Game Battle Royale Binatang Robot Lucu

Download Mech Infinity, Game Battle Royale Binatang Robot Lucu

Februari 9, 2023
Developer Hill Climb Racing, Turunkan Stress Pegawai Dengan Sistem Kerja Baru

Developer Hill Climb Racing, Turunkan Stress Pegawai Dengan Sistem Kerja Baru

Februari 9, 2023
Setelah 7 Tahun, The Alchemist Code Akhirnya Tutup Usia

Setelah 7 Tahun, The Alchemist Code Akhirnya Tutup Usia

Februari 9, 2023
rendom kode ff

Rendom Kode FF Terbaru 9 Februari 2023, Cobain Klaim Deh

Februari 9, 2023
Kunci Jawaban Katla Hari Ini Kamis 9 Februari 2023 #385, kulit keras

Jawaban Katla Hari Ini Kamis 9 Februari 2023 #385, Kulit Keras Ikan

Februari 8, 2023
Kode Redeem FF Permanen 9 Febuari 2023

Kode Redeem FF Permanen 9 Febuari 2023

Februari 8, 2023
Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu 9 Febuari 2023

Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu 9 Febuari 2023

Februari 8, 2023
Rumor, HoyoVerse Siap Investasi Besar Untuk Film Genshin Impact

Rumor, HoyoVerse Siap Investasi Besar Untuk Film Genshin Impact

Februari 8, 2023
Hot Wheels: Rift Rally Gabungkan Game dan Dunia Nyata

Hot Wheels: Rift Rally Gabungkan Game dan Dunia Nyata

Februari 8, 2023
Cara Menghapus Dunia di Minecraft

Cara Menghapus Dunia di Minecraft dengan Cepat dan Mudah Bagi Pemula

Februari 8, 2023

REVIEW

Review A Space for the Unbound, Misteri Petualangan Sejoli Tanpa Ujung

A Space for the Unbound

Game terbaru Mojiken Studio bernama A Space for the Unbound sukses
Review Anime Boku No Pico Episode 3, Akhirnya Penderitaan Ini Selesai

Boku No Pico Episode 3

Penderitaan reviewer sudah berakhir !
Review Anime Boku No Pico Episode 2, Loh Kamu Masih Penasaran Lanjutannya?

Boku No Pico Espisode 2

Udah, kamu ga perlu nonton ! Jangan lanjut ke Episode 3
Review Anime Boku No Pico Episode 1, Kamu Ga Perlu Nonton?

Boku No Pico Episode 1

Udah, kamu ga perlu nonton !
  • About
  • Advertise
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Contact: +6281329890079

© 2022 Gamenosida.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Gaming
    • Guide
    • Console
      • Playstation
      • XBOX
      • Switch
    • PC
    • Mobile
  • Otaku
    • Anime
    • Cosplay
    • Manga
    • Vtuber
  • Gadget
  • Film & Serial
    • Film
    • Serial
  • Tech

© 2022 Gamenosida.com