Riot Games kembali menghadirkan kejutan besar di dunia Valorant. Dalam ajang Grand Final VALORANT Champions Paris 2025, mereka resmi memperkenalkan Veto, agen baru dengan peran Sentinel yang berasal dari Senegal. Kehadirannya langsung mencuri perhatian berkat kemampuan unik yang bisa membuat musuh kehilangan fungsi alat bantu dan memaksa mereka bertarung hanya dengan kemampuan menembak.
Skill dan Kemampuan Veto
Veto memiliki latar belakang sebagai penegak hukum dengan tubuh yang mengalami mutasi khusus. Kemampuannya berfokus pada mengacaukan strategi dan utility musuh, membuatnya jadi agen kontrol yang sangat merepotkan. Berikut detail kemampuannya:
- Chokehold: Melempar benda lengket yang bisa menjebak musuh, membuat mereka tidak bisa bergerak, tuli (deafen), dan terkena efek decay (HP berkurang perlahan). Namun, musuh bisa menghancurkannya sebelum aktif.
- Crosscut: Skill teleportasi yang memungkinkan Veto berpindah ke titik yang sudah ditandai dengan vortex. Bisa diambil kembali saat fase beli untuk dipindahkan ke lokasi lain.
- Interceptor: Alat khusus yang bisa menghancurkan utility musuh, terutama yang bisa ditembak atau memantul. Namun alat ini juga bisa dihancurkan oleh lawan.
- Evolution (Ultimate): Saat diaktifkan, Veto berubah ke bentuk lebih kuat dengan regenerasi HP otomatis dan kebal terhadap efek negatif seperti slow dan blind.
Selain pengenalan Veto, Riot juga menambahkan mode baru bernama Skirmish. Mode ini menghadirkan pertempuran cepat 1v1 hingga 5v5 di peta kecil — cocok untuk latihan aim atau sekadar pemanasan sebelum main kompetitif.
Veto akan resmi dirilis pada 7 Oktober 2025, dan banyak pemain yakin agen ini akan langsung mengubah meta permainan.
Dengan kemampuannya yang bisa mengganggu strategi lawan, Veto tampak seperti pilihan sempurna bagi pemain yang suka gaya main taktis dan disruptif. Jadi, siapkan strategi baru kalian — karena meta Valorant sebentar lagi akan berubah besar!
















