Glen Schofield, seorang veteran dari franchise game Dead Space dan salah satu pendiri Striking Distance Studios, telah meninggalkan studio pengembang tersebut.
Kepergiannya terjadi setelah The Callisto Protocol, game terbaru yang mereka buat, gagal mencapai ekspektasi komersial.
Bloomberg melaporkan bahwa Schofield, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Striking Distance, bukan satu-satunya yang meninggalkan studio ini.
COO dan CFO dari studio tersebut juga memilih untuk pergi.
Dalam pernyataan dari perusahaan induk Striking Distance, Krafton, diungkapkan bahwa ketiganya pergi secara sukarela.
Schofield sendiri menyatakan bahwa dia telah “memutuskan untuk mengejar peluang baru.”
Meskipun Schofield mencoba menenangkan suasana dengan menyebut bahwa “studio ini dalam kendali yang sangat baik,” kenyataannya adalah bahwa The Callisto Protocol telah menerima berbagai kritik pedas.
Salah satu masalah utama yang dihadapinya adalah tingkat kesulitan pertarungan yang terlalu tinggi, membuat banyak pemain merasa frustrasi.
Kami, seperti banyak pihak lain, menilai game tersebut sebagai “impressive,” tetapi terganggu oleh tantangan yang tak terlupakan.
Pada akhirnya, The Callisto Protocol hanya berhasil menjual dua juta kopi, jauh dari target penjualan Krafton yang mencapai lima juta kopi.
The Callisto Protocol, sebagai penerus spiritual dari Dead Space, seharusnya menjadi proyek yang dinanti-nantikan. Namun, hal itu tidak mampu terwujud.
Bahkan Dead Space remake , yang diluncurkan hanya sebulan setelahnya, mendapat banyak pujian.
Selain itu, juga dinilai sebagai campuran yang luar biasa antara horor yang segar, akrab, dan yang sangat menakutkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Striking Distance Studios telah mengalami goncangan besar.
Termasuk pemutusan hubungan dengan 32 pengembang pada bulan sebelumnya.
Kepergian Schofield dan rekannya dari studio ini hanyalah babak baru dari kisah sulitnya dalam dunia pengembangan video game.
Khususnya, yang selalu bergerak dengan cepat dan tidak selalu sesuai ekspektasi.