Waduh, kabar buruk nih buat para gamers dan para penggemar keamanan siber. Riot Games, pembuat game League of Legends dan Team Fight Tactics, baru saja mengumumkan bahwa mereka mengalami serangan siber yang cukup parah. Serangan ini terjadi pada tanggal 21 Januari 2023 dan Riot Games baru saja mengumumkan isi dari serangan tersebut.
Melalui thread Twitter resmi, Riot Games mengkonfirmasi bahwa source code dari game mereka dan anti-cheat legacy dicuri oleh para hacker. Mereka juga mengaku menerima email tebusan dari para hacker, tapi Riot Games sama sekali tidak akan membayar tebusan tersebut.
Nah, yang lebih mengejutkan lagi, source code yang dicuri ternyata berisi fitur-fitur baru yang belum pernah dirilis dan beberapa mode eksperimental. Tapi, jangan khawatir, karena Riot Games mengatakan bahwa tidak semua fitur tersebut akan digunakan dalam game dan tidak ada informasi pribadi pemain yang terkena dampak dari serangan siber ini.
Serangan siber seperti ini memang bukan hal yang aneh, kita pernah melihat beberapa perusahaan besar yang menjadi korban serangan siber seperti kasus Axie Infinity yang kehilangan $625 juta, atau serangan DDoS pada server game Among Us. Serangan seperti ini tentu saja sangat berbahaya, baik itu dari sisi kehilangan uang atau privasi pemain yang terganggu.
Riot Games sedang bekerja sama dengan otoritas hukum untuk mengejar para pelaku serangan siber ini dan juga sedang menguatkan sistem keamanan mereka. Kita harus menunggu laporan rinci dari Riot Games tentang serangan siber ini.