Pemimpin Activision Blizzard, Bobby Kotick, menuduh Sony sedang “berusaha mensabotase” akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard. Hal ini ia sampaikan pasca keluhan ia tentang penolakan Sony untuk berbicara bisnis dengannya. Komen Kotick ini segera diikuti oleh laporan sementara dari Otoritas Pasar dan Persaingan Inggris (CMA), yang menemukan bahwa transaksi ini membawa risiko anti-kompetitif yang signifikan dan menunjukan remidi struktural yang besar.
Sementara transaksi ini terus menghadapi penolakan keras di AS dan Inggris, Kotick terus mengutarakan penolakannya mengenai misinformasi dan tindakan diskriminatif dari pesaing. Tak main-main minggu ini Kotick menuduh FTC dan CMA Inggris “tidak ngerti” industri video game, dan negara Inggris bakal jadi “Death Valley” jika memblokir proses akuisisi.
“(Activision menawarkan game-nya ke konsol Sony dan kesepakatan ini bakal segera berakhir.) Secara tiba-tiba, seluruh petinggi Sony menolak untuk berbicara kepada siapapun di Microsoft. Aku pikir ini hanya usaha Sony dalam mensabotase deal ini. Ide bahwa kita tidak memberi dukungan Playstation atau Microsoft tidak akan mendukung Playstation, sangatlah absurd.”
Saat diinterview mengenai hal ini pihak Sony menyebutkan bahwa ” Kami berhubungan dengan Microsoft dan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai negosiasi pribadi kami.”
Beberapa hari yang lalu CMA merilis temuan sementara mereka yang menggambarkan dua skenario penurunan kompetisi yang substansial di konsol dan cloud gaming apabila deal ini di loloskan. CMA sendiri menyarankan agar Activision Blizzard harus mendivestasikan perusahaanya agar transaksi ini dapat diloloskan.
Source: mp1st