Director dari game menyiksa dan juga hardcore Cuphead memberikan penjelasan mengapa mereka tak memberikan salah satu fitur standard seperti health bar pada bos musuhnya.
Salah satu fitur yang membuat game ini semakin kejam dalam menyiksa para pemainnya adalah dengan tidak memberikan health bar.
Hal ini membuat pemain tidak dapat menduga-duga kapan bos akan mati dan harus terus menerus berhati-hati dalam menggunakan skill karena kita tidak tahu kapan bos akan mati.
Salah sati Co-director dari game Cuphead yaitu Chad Moldenhauer menjelaskan mengapa studio MDHR menggunakan pendekatan ini pada game mereka.
Pada awal pengembangan game Cuphead memang fitur health bars terlihat dan di implementasi, namun memasukan fitur ini menurutnya akan menghilangkan kesan game kartun pada tahun 1930an.
Sebagai tambahan, menurutnya memasukan fitur ini akan membuat pemain sangat berfokus pada aspek DPS bukannya memperhatikan elemen visual dari game ini.
Berikut penjelasan lengkap dari Moldenhauer
“Tidak rasa yang tepat pada versi awal game kami ketika menggunakan fitur itu dengan target yang ingin kita capai: agar membuat game Cuphead terasa seperti game kartun tahun 1930an.
Dan secara design, kita juga meraasa bahwa memasukan fitur healt bars akan beresiko mengajarkan pemain hal yang salah: mendorong pemain untuk mengoptimalkan diri mereka untuk DPS yang optima; atau menggiring mereka pada tidak memperhatikan aspek visual saat menyerang atau projectiles yang terlihat karena mereka terlalu berfokus pada nyawa bos.
Sehingga pembelaan sang developer mengenai hal ini adalah mereka ingin para pemainnya untuk lebih berfokus pada pergerakan, perubahaan, serta tingkah laku pemainnya dan tidak hanya serta merta melihat healthbar sang bos.
Game Cuphead dan DLC-nya, The Delicious Last Course, kini tersedia di Switch.
Apakah kalian jadi semakin tertarik untuk menyiksa diri kalian pada game ini?