Membeli handphone (HP) second atau bekas adalah pilihan cerdas bagi banyak orang di tahun 2024. Dengan harga yang lebih terjangkau, Anda bisa mendapatkan perangkat berkualitas tanpa harus menguras kantong.
Namun, keputusan untuk membeli HP bekas tak boleh dianggap enteng. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar Anda tidak tertipu dan mendapatkan barang yang sesuai harapan. Akan tetapi jika kalianlah yang menjadi penjual, gunakan cara jual hp yang tipsnya diberikan oleh gadgetaja.
Artikel ini akan membahas cara membeli HP bekas dengan bijak, termasuk tips dan hal-hal penting yang harus diperiksa sebelum transaksi. Berikut adalah panduan lengkap untuk memastikan Anda mendapatkan HP bekas yang sesuai dengan harapan tanpa khawatir tertipu.
Cara Beli HP Second di Tahun 2024
1. Sesuaikan dengan Anggaran dan Kebutuhan
Sebelum memutuskan untuk membeli HP bekas, pastikan Anda telah menyesuaikan pilihan HP dengan anggaran dan kebutuhan Anda.
Tentukan terlebih dahulu apa yang menjadi prioritas, apakah Anda membutuhkan performa untuk gaming, kualitas kamera yang bagus, RAM besar, atau layar lebar untuk multitasking.
Dengan menyesuaikan fungsi HP dengan kebutuhan Anda, Anda akan terhindar dari pembelian yang tidak sesuai dan membuang uang secara percuma.
2. Cek Kondisi Fisik dan Layar
Setelah memastikan anggaran dan kebutuhan, hal berikutnya yang harus diperiksa adalah kondisi fisik HP secara keseluruhan. Periksa bagian bodi HP, apakah ada goresan, penyok, atau retakan. Jangan lupa untuk memeriksa layar, mulai dari sensitivitasnya hingga apakah ada dead pixel atau tidak.
Selain itu, tanyakan kepada penjual apakah layar pernah diganti sebelumnya. Kondisi layar yang sudah diganti seringkali menandakan bahwa HP pernah mengalami kerusakan yang cukup serius.
3. Periksa Fungsi Dasar dan Aksesori
Pastikan semua fungsi dasar HP masih bekerja dengan baik, seperti kamera, speaker, port USB, dan tombol power serta volume. Jangan ragu untuk mencoba port charger dan headset, pastikan semua berfungsi normal.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kode ##64663## (untuk beberapa merk Android) untuk memeriksa touch panel, sensor, dan komponen lain secara lebih mendetail. Setiap merek HP mungkin memiliki kode diagnostik yang berbeda, jadi sebaiknya cari tahu terlebih dahulu sebelum membeli.
4. Hindari HP yang Terlalu Sering Diservis
HP bekas yang sudah sering diservis, terutama jika diservis di tempat yang kurang profesional, biasanya memiliki performa yang menurun. Bagian internal HP yang sering dibongkar pasang bisa mempengaruhi daya tahan dan kinerjanya.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah HP pernah diservis adalah dengan memeriksa bagian tepi layar dan bodi. Jika terlihat ada celah atau kerusakan di bagian sambungan layar dan frame, besar kemungkinan HP tersebut sudah pernah dibongkar.
5. Cek Tahun Rilis dan Kondisi Baterai
Saat membeli HP bekas, hindari membeli HP yang usianya lebih dari dua tahun. HP yang terlalu lama bisa saja tidak mendukung kebutuhan multitasking di masa kini atau sudah tidak kompatibel dengan update sistem terbaru.
Selain itu, penting untuk memeriksa kondisi baterai. Pastikan kesehatan baterai di atas 80%, karena baterai yang sudah terlalu aus akan cepat habis dan bisa mempengaruhi pengalaman penggunaan Anda.
Jika tidak ada informasi tentang kesehatan baterai, Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Kaspersky Battery Life atau eBattery untuk memeriksanya.
Membeli HP second di tahun 2024 memang bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghemat biaya, asalkan Anda teliti dalam memeriksa setiap aspek HP yang akan dibeli.
Mulai dari menyesuaikan anggaran, memeriksa kondisi fisik dan fungsi dasar, hingga mengecek tahun rilis dan kondisi baterai. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat terhindar dari risiko tertipu dan mendapatkan HP bekas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan.