Nintendo Cabut eShop di Rusia Setelah Setahun di Suspend

Nintendo Cabut eShop di Rusia Setelah Setahun di Suspend

Nintendo telah memutuskan untuk menutup layanan eShop-nya di Rusia. Keputusan ini diambil sebagai dampak dari invasi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukraina yang dimulai lebih dari setahun yang lalu, pada Februari 2022.

Pada Februari tahun lalu, Nintendo sudah “menghentikan pengiriman produk ke negara tersebut dan memasukkan layanan eShop dalam status pemeliharaan” yang menghentikan proses transaksi yang dilakukan dengan rubel. Keputusan ini berlaku efektif mulai tanggal 31 Mei 2023. Nintendo memberitahukan para penerbit tentang keputusannya melalui surel.

Tangkapan layar surel tersebut diunggah ke situs media sosial Rusia, DTF.ru. Surel tersebut juga menyatakan bahwa Nintendo akan mengurangi investasi di anak perusahaannya di Rusia dan pada akhirnya akan keluar dari pasar sepenuhnya.

Penghentian layanan eShop berarti bahwa para pemain Nintendo di wilayah Federasi Rusia tidak akan bisa melakukan pembelian baru atau mendownload game dengan menggunakan kode unduhan.

Namun, pelanggan Nintendo di Rusia masih dapat mendownload ulang konten digital yang sudah dibeli sebelumnya. Hal ini hanya berlaku untuk akun Nintendo yang sudah ada. Nintendo menyatakan bahwa rincian kartu kredit dan PayPal, serta jenis-jenis rincian pembayaran lainnya yang terhubung dengan akun Nintendo yang berbasis di Rusia, juga akan dihapus karena “alasan keamanan” yang tidak dijelaskan secara rinci. Surel tersebut juga menyatakan,

“Pecinta Nintendo di Rusia tidak terkejut dengan keputusan ini. Mereka merasa bahwa ini sudah waktunya.

Bagi beberapa orang, situasinya bahkan lebih buruk setahun yang lalu ketika mereka bahkan tidak bisa mendownload game yang sudah dibeli sebelumnya dari eShop. Dan seperti yang diharapkan dari komunitas game di Rusia, mereka sudah menemukan celah untuk tetap menikmati layanan lengkap dari eShop dengan hanya mengubah wilayah.”

Ini bukanlah kali pertama sebuah perusahaan besar menutup layanan di Rusia. Perusahaan seperti Microsoft, Mojang, EA, dan Sony juga sudah tidak lagi menjual produk mereka di wilayah tersebut. Hanya 2 bulan yang lalu, pada bulan April, Sony menarik Horizon Forbidden West: Burning Shores dari PlayStation Store Rusia.

Keputusan ini tentu membawa dampak bagi para penggemar Nintendo di Rusia. Meskipun demikian, mereka tetap bersemangat dan optimis untuk terus menikmati permainan Nintendo dengan mencari cara-cara alternatif.

Bagaimanapun juga, langkah ini menunjukkan bahwa dampak politik dapat mempengaruhi industri game secara global. Semoga masalah ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil sehingga penggemar Nintendo di Rusia dapat kembali menikmati layanan lengkap dari perusahaan ini.

Exit mobile version