Microsoft Taken Kontrak 10 Tahun Dengan Nintendo Untuk Game Blizzard

Microsoft Taken Kontrak 10 Tahun Dengan Nintendo Untuk Game Blizzard

Microsoft logo is seen on a smartphone placed on displayed Activision Blizzard logo in this illustration taken January 18, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Sebuah berita yang menarik baru saja datang dari Nintendo dimana dibalik keriyuhan yang muncul akibat deal terbesar dalam industri Video Game antara Activision Blizzard dan Microsoft melalui Xbox.

Deal ini sudah menjadi pembicaraan yang terus diperdebatkan selama beberapa waktu kebelakang. Penolakan dari sisi Sony yang terus mendorong pihak regulator EU, UK, serta US untuk menolak deal tersebut. Hingga pembelaan Blizzard sendiri yang mengatakan bahwa Sony sengaja mensabotase deal ini untuk dapat terjadi.

Akibat hal ini Microsoft berusaha mengurangi kekhawatiran beberapa pihak yang takut bahwa keputusan korporasi ini akan menimbulkan monopoli, dengan menawarkan suatu kontrak.

President Microsoft Brad Smith mengumumkan kontrak 10-tahun dengan Nintendo yang akan memastikan bahwa Xbox dan Activision akan bakal tersedia bagi platform Nintendo Switch. Salah satu game yang dimaksud adalah masuknya game Call of Duty, meski begitu game lain juga masuk kedalam kontrak ini.

Pengumuman ini sendiri bukan tanpa maksud, karena Smith dan juga bos Xbox yaitu Phil Spencer akan bertemu dengan regulator EU untuk mendiskusikan proposal akuisisi. Activision sendiri mengirim CEO-nya yaitu Bobby Kotick, Sony mengirim gaming chief mereka Jim Ryan. Sebagai tambahan EA, Steam, Nvidia, Google, dan pihak lain juga mengirimkan perwakilannya, dimana banyak pihak yang khawatir bahwa deal Microsoft dan Blizzard bakal menggangu industri video game.

Microsoft sendiri membuat petinggi Nintendo untuk mendorong SOny agar menaken kontrak ini. Jim Ryan selaku chief Gaming Sony menyebut bahwa deal sebelumnya yaitu proposal 3-tahun “tidak sepadan dibeberapa level”. Sebagai gambaran Call of Duty: Black Ops Cold War merupakan game yang paling banyak dimainkan di Playstation (kedua setelah game populer sperti Fortnite). Dalam perjanjian baru antara Microsoft dan juga Nintendo tertuang bahwa game Call of Duty akan dirilis di Nintendo pada waktu yang bersamaan dengan Xbox dan Playstation. Microsoft menjanjikan bahwa konten yang dihadirkan akan full tanpa dipotong.

Exit mobile version