Kabar terbaru datang dari Microsoft, nih. Mereka baru saja mengumumkan bahwa mereka nggak akan lagi memproduksi hardware Kinect. Bener banget, kamu nggak akan melihat lagi Kinect keluaran baru. Kabar ini diumumkan dalam postingan di blog resmi mereka yang membahas soal mixed reality. Jadi, apa sebenarnya yang terjadi?
Kalau kamu gamer sejati, pasti tahu dong Kinect itu apa? Ya, Kinect awalnya dikenal sebagai aksesoris untuk Xbox 360 dan Xbox One yang bisa mengenali gerakan tubuh kamu. Tapi sebenarnya, Microsoft nggak cuma membuat perangkat Kinect untuk dunia game aja.
Versi terakhir Kinect yang dinamai Azure Kinect, dirilis tahun 2019. Bedanya, yang satu ini lebih ditekankan untuk penggunaan dalam dunia bisnis dan kecerdasan buatan. Dengan kamera 12 megapiksel, sensor kedalaman time-of-flight, dan tujuh mikrofon, Azure Kinect jauh lebih canggih dibanding Kinect versi Xbox One.
Dalam pernyataan resminya, Microsoft bilang, “Seiring perkembangan kebutuhan pelanggan dan mitra kami, kami terus memperbarui produk kami untuk mendukung mereka dengan lebih baik.” Jadi, rencana ini karena mereka ingin fokus pada pengembangan teknologi dan memberikan peluang kepada pihak ketiga untuk membuat alternatif Kinect.
Mereka juga udah mempersiapkan beberapa mitra yang bakal menggunakan teknologi Kinect dalam produk-produk mereka. Salah satunya yang disarankan oleh Microsoft adalah Femto Bolt buatan Orbbec, yang bisa jadi alternatif bagus buat Azure Kinect.
Nah, buat kamu yang udah punya Azure Kinect, jangan khawatir. Microsoft tetap bakal nge-dukung kamu dengan software development kit-nya. Mereka juga masih akan menjual perangkat-perangkat ini sampai akhir Oktober, atau sampai stok masih ada.
Mereka berterima kasih atas dukungan dan masukan dari semua pengguna selama ini. Dan memang, kerja sama antara Microsoft dan komunitas pengembang udah mencapai hal-hal yang luar biasa, nih.
Meskipun saat diluncurkan kurang mendapatkan sambutan meriah dalam jagat game, Kinect dalam berbagai versi untuk PC masih mendapat tempat tersendiri dalam berbagai bidang lainnya, termasuk akademisi dan robotika.
Ingat nggak sih, tahun 2022, broadcaster dari Inggris, Sky, meluncurkan seri TV Sky Glass yang menggunakan teknologi Kinect. Jadi, pemirsa bisa pakai gerakan tubuh dan suara untuk mengendalikan TV-nya. Bukan cuma itu, mereka juga bisa melakukan panggilan video dengan bantuan kamera Kinect ini.
Waktu wawancara dengan Gizmodo tahun 2018, Direktur Komunikasi Microsoft saat itu, Greg Sullivan, pernah bilang, “Menurutku, satu hal yang mulai dipahami adalah bahwa Kinect sebenarnya bukan cuma perangkat gaming. Itu selalu lebih dari itu.”
Jadi, walaupun Kinect nggak akan ada lagi dalam bentuk baru, teknologinya tetap bakal berkembang dan memberikan dampak yang berarti di berbagai bidang. Kita tunggu aja inovasi-inovasi seru apa yang bakal muncul berkat teknologi ini.