Profil LinkedIn Senior Marketing Manager, Matt Welsh, mengungkapkan bahwa franchise Destiny telah menghasilkan lebih dari 160 juta dolar atau sekitar 2 triliun rupiah dari pendapatan mikrotransaksi selama dia bekerja di Activision.
Ia bekerja sebagai Global Associate Consumer Marketing Manager untuk seri ini mulai November 2017 hingga Februari 2019, dan berhasil membantu Destiny mencapai tujuan ekspansi pascapenjualan tertinggi pada saat itu. Data ini berasal dari masa ketika Activision masih menjadi penerbit Destiny.
Salah satu entri dalam bagian “Pengalaman” di profil LinkedIn-nya menyatakan hal berikut. Sayangnya, Welsh telah menghapus angka-angka tertentu dari profilnya, alasan di baliknya tidak diketahui, sehingga Anda hanya bisa membayangkan data yang diklaim melalui tangkapan layar yang ditunjukkan di depan.
Karena Welsh hanya bekerja sebentar pada proyek ini, kemungkinan besar dia tidak mengetahui pendapatan mikrotransaksi secara keseluruhan. Oleh karena itu, angka-angka ini hanya mencakup angka puncak yang berhasil diraih oleh Destiny beberapa tahun lalu.
Bagi siapa pun yang bertanya-tanya mengapa pendapatan mikrotransaksi begitu tinggi, itu adalah bentuk pendapatan utama bagi game seperti Destiny 2. Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi mikrotransaksi telah ada jauh sebelum yang Anda kira.
Destiny adalah seri permainan tembak-menembak orang-pertama multipemain yang dikembangkan oleh Bungie dan diterbitkan oleh Activision.
Setelah berpisah dari Activision pada tahun 2019, Bungie mengembangkan model penerbitan mandiri untuk Destiny, karena ini merupakan waralaba konsol baru pertama yang dikembangkan oleh Bungie setelah seri Halo.
Destiny memiliki lingkungan dunia bersama multipemain dengan unsur-unsur permainan peran. Permainan ini berlatar di dunia fiksi ilmiah mistis di mana aktivitas-aktivitasnya dibagi menjadi jenis permainan PvE (Player versus Environment) dan PvP (Player versus Player).
Pendapatan yang sangat besar dari mikrotransaksi dalam Destiny menunjukkan betapa populernya model bisnis ini dalam industri permainan.
Meskipun beberapa pemain mungkin merasa skeptis terhadap mikrotransaksi, kenyataannya adalah ini adalah cara yang efektif bagi pengembang untuk memperoleh pendapatan tambahan dan mendukung pengembangan konten tambahan.
Dalam kasus Destiny, hal ini membantu Bungie untuk menghasilkan lebih banyak konten yang memperkaya pengalaman para pemain.
Namun, penting untuk diingat bahwa model bisnis ini juga perlu diimbangi dengan keseimbangan yang baik agar tidak merugikan pengalaman bermain para pemain.
Terlalu banyak ketergantungan pada mikrotransaksi dapat mengarah pada perasaan frustrasi dan merusak kesenangan bermain game.
Oleh karena itu, pengembang perlu menjaga agar konten yang dapat dibeli dengan mikrotransaksi tidak memberikan keuntungan yang terlalu berlebihan agar game tidak menjadi tidak balance.