Setelah cukup lama digunakan dalam aktivitas sehari-hari, Redmi 13C mulai menunjukkan karakter aslinya. Banyak yang penasaran apakah smartphone ini benar-benar layak dibeli atau justru sebaiknya dijual setelah pemakaian beberapa minggu.
Dengan harga sejutaan dan berbagai fitur yang ditawarkan, Redmi 13C menjadi pilihan menarik di kelas entry-level. Tapi apakah performa dan kualitasnya sebanding dengan harga yang dibayar? Di artikel ini, kita akan bahas secara jujur kelebihan dan kekurangan Redmi 13C setelah 1 bulan lebih pemakaian, tanpa dilebih-lebihkan.
Kekurangan Redmi 13C
- Kurang Lengkap
- Kualitas Layar yang Kurang Memuaskan
- Tidak Memiliki Game Booster
Pertama, isi paket penjualannya kurang lengkap. Tidak ada casing pelindung, tempered glass, dan charger yang diberikan hanya 10 watt, padahal HP ini mendukung pengisian 18 watt. Kalau kamu tidak sabar dengan waktu pengisian 2 jam 30 menit, harus keluar biaya lagi untuk beli charger 18 watt yang lebih cepat. Jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Infinix atau Samsung A05, Redmi 13C kalah lengkap.
Kedua, kualitas layar kurang memuaskan. Layar 6,74 inci dengan resolusi HD+ dan panel IPS LCD punya kerapatan pixel 260 PPI, terasa kurang padat dan kurang tajam. Meskipun ada refresh rate 90 Hz, itu hanya aktif di home screen, saat pakai aplikasi seperti YouTube atau Instagram tetap 60 Hz. Saat main game, misalnya Mobile Legends, kualitas grafis Ultra kurang terlihat detailnya, mirip grafis High saja.
Ketiga, Redmi 13C tidak punya fitur game booster atau game space. Ini berarti kamu harus bolak-balik aplikasi manual saat main game sambil chatting, dan fitur split screen juga tidak ada. Selain itu, speaker dan kualitas mikrofon standar saja, bahkan agak menurun dibanding seri sebelumnya. Jadi kalau kamu sering live streaming atau buat konten video, kualitas suaranya kurang maksimal.
Kelebihan Redmi 13C
- Sensor Fingerprint dan Desain yang Rapi
- Performa Chipset yang baik
- Kamera yang bagus
- Baterai yang tahan lama
Desainnya cukup menarik, sensor fingerprint pindah ke sisi kanan membuat tampilan lebih rapi dan responsif. Back cover juga terasa lebih solid dan modul kameranya sederhana tanpa berlebihan.
Performa dengan chipset Helio G85 cukup baik untuk kelas harga ini. Pengalaman pakai MIUI 14 di HP ini terasa ringan tanpa lag berat, walau internal masih pakai eMMC 5.1, bukan UFS. Tapi performa untuk penggunaan sehari-hari lancar, multitasking cukup smooth, dan hasil benchmark juga stabil.
Kamera utama 50 MP dengan aperture f/1.8 menghasilkan foto yang cukup bagus di kelasnya, terutama di kondisi cahaya terang. Kamera selfie 8 MP juga memuaskan dengan fitur HDR. Video maksimal hanya Full HD 30 FPS tanpa stabilizer, cukup buat kebutuhan sosial media biasa.
Baterai tahan lama, pengujian menunjukkan konsumsi daya cukup efisien untuk pemakaian sehari-hari, termasuk bermain game. Redmi 13C juga punya sensor lengkap, NFC, dan layar sudah dilindungi Corning Gorilla Glass dengan tingkat kecerahan yang cukup untuk outdoor.
Redmi 13C cocok untuk kamu yang butuh HP sehari-hari dengan performa cukup, kamera lumayan, dan fitur standar lengkap. Tapi kalau kamu butuh fitur gaming lebih lengkap, layar lebih tajam, atau kualitas audio yang baik, ada pilihan lain seperti Poco M5 atau Infinix dengan harga yang mirip.
Varian 6/128 GB sudah cukup ideal, karena RAM 8 GB dan memori 256 GB kurang memberikan keuntungan signifikan untuk HP ini. Soal isi paket dan charger, kamu perlu siap sedia beli charger tambahan agar pengisian lebih cepat. Jadi, apakah kamu mau jual atau keep Redmi 13C? Semua tergantung kebutuhan dan budget kamu. Semoga review ini membantu kamu buat pilih yang tepat.