Kalau HP Xiaomi, Redmi, atau Poco kamu mengalami bootloop (stuck di logo), atau muncul tulisan “System Has Been Destroyed”, salah satu solusi yang paling umum adalah dengan melakukan flash ulang. Di artikel ini, kamu akan belajar dua cara flash: dengan Mi Flash Tool dan tanpa Mi Flash Tool. Keduanya bisa bantu kamu mengatasi masalah bootloop dan error sistem lainnya.
Syarat Utama: Bootloader Harus Terbuka
Sebelum mulai, pastikan bootloader HP kamu sudah dalam keadaan unlocked. Kalau masih terkunci, kamu tidak bisa lanjut flash. Untuk membuka bootloader, kamu harus mengikuti proses khusus dari Xiaomi. Tanpa ini, proses flashing tidak akan berhasil.
Persiapan Sebelum Flash, Apa yang Kamu Butuhkan?
- Unduh ROM Fastboot Resmi: Cari di Google dengan kata kunci: [Nama HP kamu] fastboot ROM download. Pilih ROM yang sesuai dengan wilayah (misalnya: Global, India). File ROM biasanya berukuran sekitar 2–3GB.
- Unduh Mi Flash Tool: Kunjungi situs resmi Mi Flash Tool dan unduh versi terbarunya. Jika versi terbaru bermasalah, kamu bisa cari versi yang direkomendasikan di grup Telegram atau forum pengguna Xiaomi.
- Pasang Driver ADB: Cari dan unduh “15 seconds ADB Installer” lalu instal. Ini penting agar PC kamu bisa mengenali perangkat saat proses flashing berlangsung.
Cara Flash Menggunakan Mi Flash Tool
- Ekstrak file ROM dan Mi Flash Tool. Jalankan Mi Flash Tool.
- Arahkan ke folder hasil ekstrak ROM. Hubungkan HP kamu dalam mode Fastboot (matikan HP, lalu tekan dan tahan Volume Bawah + Power).
- Klik “Refresh” agar perangkat terdeteksi. Pilih opsi “Save user data” jika ingin data tetap aman, atau “Clean all” untuk reset total. Jangan pilih “Clean all and lock” karena akan mengunci bootloader.
- Klik “Flash” dan tunggu hingga proses selesai. Setelah selesai, HP akan otomatis restart.
Kalau muncul error, coba gunakan versi Mi Flash Tool lain yang sudah terbukti stabil. Link-nya biasanya dibagikan di komunitas Xiaomi.
Cara Flash Tanpa Mi Flash Tool (Lewat CMD dan Fastboot)
- Ekstrak semua file ROM Fastboot kamu. Salin semua file dari folder ROM ke folder ADB (biasanya ada di drive C).
- Buka Command Prompt (CMD) dari folder ADB. Hubungkan HP kamu dalam mode Fastboot.
- Ketik fastboot devices untuk memastikan HP terdeteksi. Jalankan perintah flash. Biasanya di dalam folder ROM sudah ada file batch atau script untuk flashing.
- Jangan gunakan perintah yang mengunci bootloader seperti “flash and lock”.
- Tunggu proses selesai, lalu restart HP kamu.
Solusi Kalau Gagal Flash
- Pastikan kamu benar menekan Volume Bawah + Power untuk masuk Fastboot.
- Periksa kabel USB dan driver ADB apakah sudah terpasang dengan benar.
Jika setelah flash HP tetap tidak menyala atau stuck, bisa jadi masalah ada di hardware (seperti IC EMMC rusak). Solusinya, bawa ke tempat servis profesional atau service center Xiaomi.
Proses flashing sangat berguna untuk mengatasi berbagai masalah sistem di HP Xiaomi, Redmi, atau Poco. Asalkan bootloader terbuka dan langkah-langkah diikuti dengan benar, kamu bisa memperbaiki perangkat sendiri. Tapi kalau masih ragu atau takut error, tidak ada salahnya minta bantuan orang yang lebih paham. Semoga panduan ini membantu kamu mengatasi masalah HP kamu!