Berita penutupan Dragon Nest: Rebirth of Legend datang cukup tiba-tiba dan bikin banyak pemain kaget. Game yang tergolong masih baru ini resmi mengumumkan jadwal penghentian layanan, padahal statusnya adalah game official. Buat pemain lama Dragon Nest, kondisi ini jelas bikin sedih karena harapan nostalgia di versi mobile harus berakhir lebih cepat dari perkiraan.
Jadwal Penutupan Server Dragon Nest: Rebirth of Legend
Menurut pengumuman resmi, proses penutupan dilakukan secara bertahap. Mulai 23 Desember, semua fitur registrasi akun baru dan top up sudah dihentikan. Setelah itu, server game akan benar-benar dimatikan pada 22 Januari 2026. Pihak developer juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh adventurer yang sudah ikut berpetualang bersama selama game ini berjalan.
Menariknya, aplikasi game ini sudah tidak muncul lagi di beberapa platform resmi. Namun, untuk pemain yang masih ingin mencoba atau sekadar bernostalgia, game ini masih bisa diunduh melalui aplikasi X7 Game sampai server benar-benar ditutup.
Alasan Dragon Nest: Rebirth of Legend Tutup Lebih Cepat
Developer menyebutkan bahwa kondisi penutupan ini masuk kategori force majeure, yaitu situasi di luar kendali mereka. Sayangnya, detail penyebabnya tidak dijelaskan secara terbuka. Banyak spekulasi muncul dari komunitas, mulai dari masalah lisensi, kendala hukum, bug teknis, server yang kurang stabil, sampai biaya operasional yang tidak seimbang dengan pemasukan.
Beberapa pemain juga mengeluhkan pengalaman bermain yang kurang stabil. Bug yang sering muncul dan server yang tidak konsisten jelas memengaruhi minat pemain untuk bertahan lebih lama.
Faktor lain yang cukup terasa adalah persaingan. Tidak lama setelah game ini rilis, Dragon Nest M Classic muncul dengan fitur yang dianggap lebih matang. Alhasil, banyak pemain pindah karena merasa versi classic lebih nyaman dimainkan.
Selain itu, sistem market di Dragon Nest: Rebirth of Legend dinilai kurang ramah, terutama untuk pemain F2P. Progress terasa lambat, drop item terbatas, dan crafting butuh waktu lama. Di era sekarang, sistem grinding berat seperti ini mulai ditinggalkan. Game MMORPG yang bisa bertahan lama biasanya punya market aktif, komunitas kuat, dan server stabil.
Harapan untuk Game Dragon Nest Selanjutnya
Meski game ini berakhir cepat, bukan berarti IP Dragon Nest sepenuhnya habis. Beberapa pemain menunggu proyek baru seperti Dragon Sword dari Korea, yang kabarnya membawa konsep lebih modern dengan elemen open world. Harapannya, developer bisa belajar dari kasus ini dan menghadirkan sistem yang lebih seimbang untuk F2P maupun spender.
Penutupan Dragon Nest: Rebirth of Legend memang jadi pengingat bahwa persaingan game mobile sekarang sangat ketat. Tanpa market yang sehat, server stabil, dan strategi yang tepat, game sebagus apa pun bisa tumbang lebih cepat dari dugaan.













