Game action FPS dari Activision Blizzard, Call of Duty: Mobile, sempat membuat banyak orang cemas karena beredar rumor bahwa gamenya bakal menyetop servernya.
Namun, sang developer baru-baru ini sudah memastikan bahwa mereka tidak akan menutup game tersebut dan akan terus mengembangkannya.
Setelah Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard, studio yang menciptakan franchise Call of Duty, dengan perjanjian deal senilai $68,7 miliar pada Januari 2023, masa depan Call of Duty: Mobile terlihat tidak jelas.
Banyak yang mengkhawatirkan game tersebut akan digantikan oleh game aksi lain, Warzone Mobile, namun belum ada kepastian.
Beberapa hari yang lalu, muncul kabar tiba-tiba bahwa CODM mungkin akan ditutup, dan banyak halaman media sosial dan konten kreator CODM terkenal juga membahas hal yang sama.
Meskipun ada beberapa yang mengatakan bahwa game tersebut tidak akan ditutup, tetapi semua itu membuat kita merasa mungkin sudah melihat akhir dari franchise tersebut.
Namun, Activision mencoba menampik semua keraguan tersebut dan mengumumkan bahwa game tetap akan bertahan dan membuat pemainnya tetap senang.
Para pembuat game juga telah mengonfirmasi adanya pembaruan update jangka panjang, dengan banyak konten baru yang akan datang, dan kita mungkin akan segera melihat update plan yang bakal disampaikan untuk gamenya untuk tahun ini.
Kita dapat belajar dari rumor-rumor semacam ini bahwa kita tidak boleh terburu-buru dalam membuat kesimpulan. Tidak masuk akal bagi pengembang game untuk menutup game yang sangat populer di antara para penggemarnya, terutama game seperti Call of Duty yang masih menarik jutaan pemain setiap harinya.
Meskipun terkadang kita tidak suka melihat berita palsu menguasai internet, kita juga harus ingat bahwa kita bisa menjadi bagian dari masalah ketika kita mulai mempercayai semua yang kita baca.
Itu cukup lucu dilihat, tetapi juga perlu diwaspadai.